Langsung ke konten utama

TOPENG BLANTEK DI KAMPUNG BETAWI

TOPENG BLANTEK DI KAMPUNG BETAWI

(STUDI KASUS : SANGGAR SENI “FAJAR IBNU SENA” CILEDUG)

SKRIPSI Fakultas Adab dan Humaniora
Dengan Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum)
An. HAMMATUN AHLAZZIKRIYAH NIM. 1111022000008

KONSENTRASI ASIA TENGGARA
PROGRAM STUDI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1437 H/ 2016 M.

F.       Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini, penulis membagi pembahasan ke dalam lima bab dan didalamnya terdapat beberapa sub bab yang terdiri atas ;
BAB I      : Menjelaskan tentang pendahuluan yang didalamnya berisi tentang latar belakang Masalah, pembatasan dan perumusan masalah, metode penulisan, tujuan dan manfaat, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB II : Menjelaskan tentang Asal-usul Masyarakat Betawi dan letak geografis Masyarakat Betawi serta kebudayaan-kebudayan Betawi dan kaitannya dengan islam
Bab III  : Menjelaskan tentang Seni Topeng Bantlek  dari sejarah nya dan unsur nilai-nilai didalam pertunjukan Topeng Blantek yang berperan sebagai media sosial, pendidikan, dakwah Islam, dan juga hiburan.
Bab IV  :  Menjelaskan tentang sejarah berdirinya Sanggar Fajar Ibnu Sena di Ciledug serta peran tokoh Ras Barkah dalam mengembangakan Seni Topeng Blantek dan juga perkembangan pertunjukan Seni Topeng Blantek.
Bab V    : Penutup yang berisikan tentang Kesimpulan dari hasil penelitian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mempertahankan Kesenia Betawi Lewat Seni Topeng Blantek - Jendela (3/9)

Topeng Blantek Warisan Betawi Zaman VOC

Kabar Berita Sanggar Fajar Ibnu Sena 20 Januari 2013 • Topeng Blantek Warisan Betawi Zaman VOC Lenong, Ondel-ondel, Samrah atau Gambang Kromong mungkin tak asing lagi terdengar di telinga. Kesenian tersebut identik dengan kebudayaan masyarakat Betawi. Namun tahukah Anda, ternyata masih ada satu warisan asli budaya Batavia yang sampai saat ini belum banyak dikenal, yaitu Topeng Blantek yang telah dilestarikan sejak zaman Hindia Belanda, atau Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) sekitar tahun 1648. 001,PESANGGRAHAN Topeng Blantek sejatinya merupakan kesenian asli Betawi yang belum terafiliasi dengan kebudayaan asing. Kesenian ini berkembang di daerah pesisir Jakarta, seperti Pasar Ikan, Tanjung Periuk. Saat ini, pelestari Topeng Blantek bisa dibilang langka, karena hanya tinggal tiga orang yang memiliki sanggar. Salah satunya Nasir Mupid, pengelola sanggar Fajar Ibnu Sina. Pria berusia 55 tahun itu mulai bergulat di dunia seni dan melestarikan Topeng Blantek sejak 1983. Dia ...

Topeng blantek : inventarisasi dan dokumentasi WBTB Jakarta Timur

https://youtu.be/R4a1VcejbAU