Langsung ke konten utama

Topeng Blantek

Topeng Blantek

Tanggal 18 Juni 2015 oleh Abdul_azis sobat budaya

Kategori            : Seni Pertunjukan

Elemen Budaya: Seni Pertunjukan

Provinsi             : DKI Jakarta

Asal Daerah       : Jabodetabek

SOSIO HISTORIS SENI BUDAYA TOPENG BLANTEK

PENUTUP

Topeng Belantek adalah kesenian tradisional masyarakat Betawi.Kesenian yang terbentuk dari sebuah gagasan dan bakat seni. Sejarah kesenian topeng memiliki sumber yang berbeda salah satunya kesenian topeng belantek muncul karena bunyi dan rebana biang atau besar yaitu “blank” dan bunyi kayu yang dipukul yaitu “tek”. Jika digabungkan kata tersebut menjadi Belantek. Seni topeng belantek merupakan kebudayaan betawi yang berbeda dengan kesenian yang lain seperti Lenong. Kesenian topeng belantek memiliki kekhasan sendiri.Adanya tokoh Jantuk yang merupakan simbol dari kesenian Topeng Belantek.Selain itu, dalam pertunjukan seni Topeng Belantek harus terdapat sundung dan obor.Akan tetapi, seni Topeng Belantek memiliki kesamaan dengn lenong yaitu sama-sama mementaskan sebuah drama.

Kesenian Topeng Belantek tidak terlepas dan peran sebuah sanggar.Sanggar adalah salah satu yang selalu mementaskan pertunjukan senitopeng belantek.Sanggar merupakan bagian yang terpenting dalam kesenian topeng belantek.Selain itu, sanggar sebagai tempat berkumpul anggota komunitas betawi.seni topeng belantek ialah produk hasil masyarakat betawi dan sebagai media sosial komunitas betawi.

Kesenian Topeng Belantek menjadi bagian dan seni masyarakat Betawi.Senitopeng belantek merupakan representasi pola tingkah laku dan aktivitas sosial komunitas betawi.Dalam pementasannya seni topeng belantek diambil dan kebiasaan pada kehidupan lingkungan betawi seperti bahasa.Kesenian topeng belantek adalah produk perilaku sosial.Hal itu dikarenakan oleh kesenian topeng belantek adalah hasil dan gagasan, pola tingkah laku dan bakat seni individu atau kelompok masyarakat betawi.Seni topeng belantek memiliki unsur-unsur yang terkandung didalamnya.Unsur yang pertama yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam seni topeng belantek.Nilai pada seni Topeng Belantek yaitu mencakup pada sisi agama dan sosial.Nilai-nilai tersebut ditransferkan pada para penonton melalui pertunjukan seni topeng belantek.

Pola pendidikan yang tersirat pada seni topeng belantek bertujuan agar Topeng Belantek dapat bertahan.Kebertahanan adalah mempertahankan keeksistensian topeng belantek sebagai kesenian tradisional.Strategi eksistensi seni topeng belantek berdasarakan ada atau tidaknya pertunjukan.Hal itu disebabkan karena pertunjukan bertujuan untuk mengenalkan dan menghidupkan seni topeng belantek pada masyarakat.

Jika pertunjukan seni topeng belantek sedikit, maka keeksistensiannya berkurang.Akan tetapi, jika pertunjukan seni topeng belantek jurnlahnya banyak, maka eksistensi kesenian itu dapat bertahan. Pertunjukan seni topeng belantek di pengaruhi oleh aspek-aspek pendukung yang lain. Aspek pendukung yaitu pihak pemerintah dan masyarakat.Pemerintah sebagai fasilitator berupa hal yang fisik seperti menyediakan tempat khusus bagi pementasan seni dan materi.Salah satu partisipasi pemerintah memberikan tempat khusus untuk paraseniman dalam mementaskan keseniannya yaitu di lokasi Setu Babakan, Jakarta Selatan.

Pihak masyarakat memiliki peran dalam bertahannya kesenian Topeng belantek.Selain sebagai penonton seni, masyarakat yang meliputi kelompok Betawi ataupu non betawi juga memilki pertisispasi dalam seni Topeng Belantek.Salah satunya apabila ada acara-acara tertentu seperti pernikahan dan khitanan selalu mengundang kesenian Topeng Belantek sebagai hiburannya.Hal tersebutlah yang sarana untuk mempertunjukan seni Topeng Belantek, sehingga masyarakat mengenal dan cinta pada budayanya.

Perkembangan seni Topeng Belantek di Jakarta yang merupakan daerah Betawi saat ini mengalami kemunduran.Dinamika sosial yang terjadi dilingkungan masyarakai sangat berpengaruh terhadap kondisi seni Topeng Belantek.Adanya globalisasi dan modemiasi yang menjadi perubahan sosial. Masyarakat dituntut untuk menjadi modem secara keseluruhan dalam kehidupan masyarakat termasuk komunitas betawi. Sedangkan, Topeng Belantek yang merupakan kesenian tradisional harus berkompetisi dengan budaya-budaya luar dan modem. Akibatñya, seni topeng belantek semakin tertinggal dan budaya-budaya tersebut.Pada seni topeng belantek yang menjadi daya tawar adalah nilai.Nilai-nilai tersebut yang harus dilestarikan dan harus dicontoh, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Melihat kesenian tradisional yang ada di daerah-daerah harus tetap dipertahankan karena merupakan warisan budaya dan para pendahulu salah satunya seni topeng belantek.Seni budaya merupakan hasil pola pikir dan bakat dan individu atau kelompok.Hasil pola pikir dan bakat dilanggengkan dan disahkan oleh masyarakat.Kesenian tradisional topeng belantek tidak hanya bersifat pada sisi hiburan.Namun, banyak nilai-nilai yang terkandung dalam seni tersebut. Disisi lain seni budaya juga merupakan wadah penyalur aspirasi sosial. Dengan seni budaya, individu atau kelompok dapat menyalurkan kritik-kritik sosial.Seni budaya memiliki peran dalam kehidupan masyarakat.

Sanggar ebagai agen seni harus dapat mengembangkan seni Topeng Belantek. Pengembangan yang dilakukan dengan cara seni Topeng Belantek dapat menambahkan sisi yang barn dan menarik tanpa meninggalkan keaslian dan seni Topeng Belantek. Salah satunya penambahan istilah bahasa inggris pada dialog, cerita yang ditampilkan lebih modern, dan lain-lain. Pada para seniman untuk selalu dapat mengembagkan kreatifitas terhãdap seni Topeng Belantek.Hal tersebut agar seni Topeng Belantek dapat mampu bersaing dengan dengan seni budaya yang sifatnya Iebih modern dan dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas.

Pihak pemerintah harus meningkatkan kembali program-program untuk kepentingan kesenian agar dapat bertahan dan berkembang.Pemerintah harus menambahkan kembali penyelanggaraan seni Topeng Belantek tidak hanya satu kalidalam setahun. Pemerintah memasukan seni Topeng Belantek sebagai program ekstrakulikuler disekolah-sekolah yang ada di Jakarta. Pemerintah selalu mengadakan pertemuan dengan para seniman dan tokoh-tokoh betawi mengenai kemajuañ kesenian tradisional Betawi seperti Topeng Belantek.

Pihak masyarakat selalu ikut berpartisipasi dalam kegiatan kesenian budaya agar kesenian dapat lestari.Masyarakat Betawi yang mengadakan kegiatan pesta seperti pernikahan dan khitanan selalu menampilkan seni tradisional sebagai hiburannya. Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan dan melestarikan kesenian Topeng Belantek di Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1991. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Anderson, Lorin W, David Krathwholl. 2000. Taxonomy for Learning: Teaching and Assessing. Amerika. Pearson Higher ed USA.
Barker, Chris. 2004. Cultural Studies. Teori dan Praktek. Yoyakarta: Kreasi Wacana.
Creswell, W John. 2002. Research Design: Qualitative & Quantitative Approaches, Jakarta: 1(1K Press.
Koentjaraningrat. 2000. Pengantar limupendidikan Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Maran, Rafael Raga. 2007. Manusia dan Kebudayaan Dalam Perspektjfllmu Budaya Dasar. Jakarta. Rineka Cipta.
Paul Johnes, Doyle terjemahan Robert M.Z Lawang. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: PT Gramedia.
Poedjawijatna.1983 Tahu dan Pengetahuan.Pengantar ilmu dan Filsafat. (Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Rakhmat, Jalaludin dan Dedy Mulyana. 1993. Komunikasi Antar Budaya. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2007. Teori Sosiologi Modern. Yogyakarta:
Kencana.
Saidi, Ridwan. 1997. Profil Orang Betawi: Asal Muasal, Kebudayaan, dan Adat Istiadatnya Jakarta, Gunara Kata
Sihombing, Umberto. 2001. Pendidikan Luar Sekolah Kini dan Masa Depan. Jakarta:
Rineka Cipta
Sokanto, Suryono. 1992. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.
Sutrisno, Mudji dan Hendarto Putranto. 2005. Teori-Teori Kebudayaan, Yogyakarta:
Kanisius.
Tirtarahardja, Umar dan La Sub, S, L. 2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rinekä’ Cipta
Williams, Raymond. 1965. The Long Revolution. London: Penguin Book.
Jurnal
Atik Soepandi.dkk. 1993. TopengBelantekBetawi, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
Skripsi dan Tesis
Yogi Suryana Lathif , “Peran Pert unj ukan Wayang Orang Bhraa terhadap pembentukan Identitas etnis Jawa, Studi kasus : Peran komunitas Wayang Orang Bhrata dalam membentuk kontruksi Identitas social Masyarakatjawa di Jakarta, Senen, Jakarta Pusat. (Skripsi mahasiswa Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, UNJ, 2010).
Shintia Maulud Pentas Seni sebagai Arena Sosio Edukasi dan Penguatan identitas (Studi Kasus labs project future vision 2010 Lokasi peneliflan SMA Labscholl, Rawamangun, Jakarta Timur (Skripsi mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial, UN!, 2010).
Rr yvone Triyoga Hoesodoningsih yang berjudul “Seni Pertunjukan Topeng Betawi Kontuinitas dan Perubahannya” Tesis mahasiswa fakultas ilmu sosial dan politik, pascasarjana antropologi UI , 2006. www.garuda.dikti.go.id
[12]Rafael Raga Maram. Manusia Dan Kebudayaan Dalam Persfektif Ilmu Budaya Dasar (Jakarta, Rineka Cipta, 2007) hlm 103
[13]Ridwan Saidi. Profil Orang Betawi : Asal Muasal, Kebudayaan Dan Adat Istiadatnya (Jakarta, Guna Kata, 1997) hlm 10
[14] Berdasarkan wawancara YY, pada tanggal 29 juli 2011
[15]Atik Soepandi DKK, Topeng Blantek Betawi, (Dinas Kebudayaan DKI Jakarta : 1993) hlm 14
[16] Berdasarkan wawancara NM, tanggal 4 September 2011
[17] Atik soepandi dkk, ibid hlm 14
[18] Berdasarkan wawancara AR, pada tanggal 24 januari 2012
[19]Nurul Zuriah. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti Dalam Perspek tf Perubahan. (Jakarta: Burni Aksara, 2008 ), him 19
[20]Mudji Sutrisno dan Hendarto Putranto. Ibici, him 69
[21]Berdasarkan wawancara dengan AR, pada tanggal 24 Januari 2011
[22]Tim Reality, Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, (Surabaya Reality Publisher, 2008) hIm 424 L
[23] Poedjawijatna, Tahu dan Pengetahuan: Pengantar Ilmu dan Filsafat. (Jakarta: PT Rneka Cipta,
1983),hlnil9
[24]Berdasarkan wawancara dengan AR, Pada tanggal 24 .Januari 2012
[25] 36 Berdasarkan wawancara dengan AR, Pada tanggal 24 Januari 2012
George Ritzer dan Douglas J..Teori Sosiologi Modern. ( Yogyakarta: Kencana, 2007) hIm 127
[26]38 Berdasarkan wawancara dengan NM, pada tanggal 4 September 20 I I
[27]Abu Ahmadi. Sosiologi Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), him 15
[28]° Mudji Sutrino dan Hendarto Putranto. Ibid, him 69
[29]Berdasarkan wawancara dengan AR, pada tanggaf 24 Januari 2012
[30]42 Berdasarkan wawancara dengan AA, tanggal 24 Maret 2012
[31] 43Berdasarkan wawancara dengan AR, pada tanggal 24 Januari 20 12
[32]George Ritzer dan Douglas J. Goodman,Ibid him 634
[33]Berdasarkan wawancara dengan AA, pada tanggal 18 Maret 2012
[34]Suryono Soekanto. SosiologiSuatu Pengantar. (Jakarta: Rajawali, 1992), hIm 383Berdasarkan wawancara NM, tanggal 4 September 2011
[35]Berdasarkan wawancara dengan Em, pada tanggal 5 Oktober 2011
[36]Sutrisno, Mudji dan 1-lendarto Putranto Ibid. him 8
[37]Raymond. Williams. The Long Revolution. (London, Penguin Book, 1965) hal 57
[38]Mudji Sutrisno dan Hendarto Putranto, Ibid,hlm 8
[39]Mudji Sutrisno dan Hendarto Putranto. Ibid. him 74



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mempertahankan Kesenia Betawi Lewat Seni Topeng Blantek - Jendela (3/9)

Topeng Blantek Warisan Betawi Zaman VOC

Kabar Berita Sanggar Fajar Ibnu Sena 20 Januari 2013 • Topeng Blantek Warisan Betawi Zaman VOC Lenong, Ondel-ondel, Samrah atau Gambang Kromong mungkin tak asing lagi terdengar di telinga. Kesenian tersebut identik dengan kebudayaan masyarakat Betawi. Namun tahukah Anda, ternyata masih ada satu warisan asli budaya Batavia yang sampai saat ini belum banyak dikenal, yaitu Topeng Blantek yang telah dilestarikan sejak zaman Hindia Belanda, atau Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) sekitar tahun 1648. 001,PESANGGRAHAN Topeng Blantek sejatinya merupakan kesenian asli Betawi yang belum terafiliasi dengan kebudayaan asing. Kesenian ini berkembang di daerah pesisir Jakarta, seperti Pasar Ikan, Tanjung Periuk. Saat ini, pelestari Topeng Blantek bisa dibilang langka, karena hanya tinggal tiga orang yang memiliki sanggar. Salah satunya Nasir Mupid, pengelola sanggar Fajar Ibnu Sina. Pria berusia 55 tahun itu mulai bergulat di dunia seni dan melestarikan Topeng Blantek sejak 1983. Dia ...

Topeng blantek : inventarisasi dan dokumentasi WBTB Jakarta Timur

https://youtu.be/R4a1VcejbAU