Teater Topeng Blantek Betawi Karya Ilmiah Agatha Christie K.D
Dalam artikel Lembaga
Kebudayaan Betawi oleh Bapak Drs. Yahya Andi Saputra selaku ketua dari lembaga
kebudayaan betawi menyatakan bahwa menurut sastrawan SM. Ardan munculnya
Blantek karena keisengan bocah angon yang sedang istirahat dengan bermain
topeng, lalu sundung dijadikan pembatas, bocah angon mengiringinya dengan
tabuhan musik yang ada disekitar mereka seperti kaleng bekas, parang, batu-batuan
dikarenakan ada bunyi-bunyian “blentang-blanteng” maka lahirlah istilah
Blantek.
Dalam teater Topeng Blantek
setting yang digunakan sangat sederhana yakni tiidak memakai panggung, tanah
lapang dijadikan tempat beraksi, gerobak kostum ditaruh di tengah arena dan
sundung sebagai pembatas antara pemain dan penonton, obor sebagai penerang.
Pada awalnya teater Topeng Blantek tidak memakai pengiring musik, tetapi
seiring perkembangan zaman teater Topeng Blantek menggunakan satu rebana biang,
dua rebana anak, dan satu perkusi. Pada masa persebarannya dipopulerkan oleh
Leh Bokir. Dan sekarang Sanggar Fajar Ibnu Sena milik Bapak Nasir Mupid masih
sering menampilkan teater Topeng Blantek Betawi dengan cerita yang telah
dikembangkannya, tetapi faktor usia dan keuangan menjadi kendala beliau dalam
meneruskan peran Si Jantuk.
Yang menjadikan penelitian
ini menarik adalah fakta bahwa tidak adanya penerus yang benar-benar dapat
memainkan Peran Si Jantuk keseluruhan, sehingga kesenian teater Topeng Blantek
terancam Punah.
Jadi Rumusan masalahnya
adalah “ Bagaimana Bentuk Komunikasi Non Verbal pada Peran si Jantuk dalam
Teater Topeng Blantek Betawi?”
Dengan tujuan penelitian
untuk menganalisa macam bentuk dan makna komunikasi non verbal pada peran si
Jantuk dalam teater Topeng Blantek Betawi, khusunya penampilan fisik dan
artefak.
Landasan teorinya
Teori Komunikasi Non Verbal
dalam buku Mulyana tahun 2007, menjelaskan bahwa pesan komunikasi non verbal
adalah semua isyarat yang bukan kata-kata yang dihasilkan oleh individu. Hal
itu terjadi secara sengaja dan tidak sengaja memiliki makna yang berbeda bagi
semua orang.
Kemudian akan dijelaskan
lebih lanjut pada penampilan fisik dan artefaknya.
Komentar
Posting Komentar