TOPENG
BLANTEK DI KAMPUNG BETAWI
(STUDI KASUS : SANGGAR SENI “FAJAR IBNU SENA” CILEDUG)
SKRIPSI Fakultas Adab dan Humaniora
Dengan Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum)
An. HAMMATUN AHLAZZIKRIYAH NIM. 1111022000008
KONSENTRASI ASIA TENGGARA
PROGRAM STUDI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1437 H/ 2016 M.
B. Permasalahan
1. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan Latar
Belakang tersebut, Penulis mencoba mengangkat serta menginfornasikan kembali
mengenai Seni Topeng Blantek. Jika dilihat dari sejarahnya, Topeng Blantek
merupakan sebuah pertunjukan yang kaya akan makna sosial yang dekat dengan
unsur nilai-nilai Islam. Yang penulis duga unsur-unsur Islam tersebut sangat lekat pada
masyarakat Betawi muslim sehingga
sangat disayangkan jika kehilangan budaya seni pertunjukan ini. Sebagai catatan
dan harapan bahwa dengan diangkat kembali seni pertunjukan ini dapat
melestarikan serta menjaga dan melindungi akidah umat Islam. melalui seni
pertunjukan ini juga dapat mengimbangi arus budaya asing yang terus-menerus
memundurkan budaya lokal.
Adapun penelitian ini
fokus pembahasan penulis adalah mengenai asal-usul Masyarakat Betawi dan
kebudayaanya yaitu Seni Topeng Blantek dibawah naungan Sanggar Fajar Ibnu Sena
Sejak Tahun 1994 sampai 2007. Dalam seni tersebut terdapat unsur dakwah Islam maupun sosial
dalam pertunjukannya.
2. Pembatasan
Masalah
Judul penulisan
penelitian “Topeng Blantek di Kampung Betawi (Studi Kasus: Sanggar Seni
“Fajar Ibnu Sena” Ciledug)” menjelaskan masyarakat Betawi yang telah
menciptakan budaya Seni Budaya Topeng Blantek dan menjadi sebuah pertunjukan
yang dapat menghibur dan bermanfaat serta memiliki nilai-nilai agama, sosial,
pendidikan dan hiburan bagi masyarakat Betawi sendiri.
Penulis membatasi masalah pada tiga hal pokok, pertama,
batasan spasial, yaitu batasan ruang yang hanya meliputi wilayah yang terbatas
pada perkampungan Betawi di sekitarCiledug. Disekitar
Sanggar Seni “Fajar Ibnu Sena” Kedua, batasan temporal yaitu batasan tahun, yang dimulai dari
tahun 1994 hingga
tahun 2007.
Tahun-tahun tersebut adalah tahun dimana kesenian Betawi, seni Topeng Blantek, mengalami kepopulerannya. Ketiga,
adalah peran tokoh. Tokoh Yang diangkat ialah Sanggar Seni Fajar
Ibnu Sena dibawah Kepemimpinan Ras Barkah (1994-2007) yang mengalami keeksisan
pada masanya di kampung Betawi.
3. Perumusan
Masalah
Masalah pokok dalam
penelitian ini ialah, Bagaimana perkembangan atau kepopuleran
seni Topeng Blantek pada Masyarakat Betawi yang dilestarikan oleh Sanggar seni
Fajar Ibnu Sena, Ciledug”? Kemudian, masalah-masalah yang dapat
dirumukan adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana
Sejarah terbentuknya Seni
Topeng Blantek ?
2. Bagaimana Sejarah berdirinya sanggar seni Fajar
Ibnu Sena di Ciledug ?
3. Bagaimana peran Ras Barkah (1994-2007) dalam
melestaraikan Seni Topeng Blantek dan keesksisannya sampai sekarang?
Komentar
Posting Komentar